By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Pemkot Surabaya Tempelkan Stiker Tunjukkan Ketidaktahuan Adanya Warga Miskin
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Headlines

Pemkot Surabaya Tempelkan Stiker Tunjukkan Ketidaktahuan Adanya Warga Miskin

By Admin Rabu, 28 Des 2022
Share
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah saat mendatangi warga di Gubeng Klingsingan Rabu (28/12/2022).

SURABAYA, Slentingan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan pemasangan stiker untuk rumah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos). Proses pemasangan stiker dimulai di rumah KPM kawasan Gubeng Klingisan, Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, Rabu (28/12/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua dan Anggota Komisi D DPRD Surabaya melakukan pemasangan langsung kepada lima rumah KPM di kawasan Klingsingan Gubeng Surabaya. Hadir pula saat itu, sejumlah pejabat hingga camat dan lurah di lingkungan Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa sesuai dengan aturan, mulai hari ini pemkot menyampaikan siapa saja warga miskin yang berhak menerima bansos. Penentuan KPM ini berdasarkan keputusan bersama antara RT/RW dan lurah serta masyarakat di wilayah setempat sesuai 14 kriteria standar kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Saya tidak ingin bahwa pemerintah menentukan sendiri (warga miskin). Tapi ditentukan oleh warga sekitar di dalam satu RT itu. Disitulah nanti kita akan memberikan stiker yang kita tempel pada rumah warga yang berhak menerima,” kata Wali Kota Eri Cahyadi usai kegiatan penempelan stiker.

Ia menyatakan bahwa penempelan stiker ini tentunya akan menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun dalam ketentuannya, penempelan stiker label rumah warga miskin ini telah diatur oleh peraturan dari pemerintah pusat.

“Sehingga kita tempel rumah itu dengan stiker keluarga miskin. Tapi saya sampaikan kepada pemilik rumah, ketika stiker keluarga miskin ini ditempelkan, maka bukan untuk merendahkan dan menunjukkan bahwa mereka adalah keluarga miskin,” ujar Cak Eri, panggilan lekatnya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Sediakan 9 Bus Sekolah Demi Cegah Pelajar Dibawah Umur Berkendara Liar

Di sisi lain, Cak Eri juga memandang bahwa penempelan stiker ini menunjukan ketidaktahuan pemerintah karena masih ada warganya yang miskin. Dan menurutnya, pemkot yang seharusnya malu karena masih ada warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sebab, sesuai dengan Pasal 34 Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.

“Berarti kalau sampai ada rumah ditempelkan stiker, bukan kami merendahkan mereka sebagai keluarga miskin, tapi betapa terpejamnya mata saya sebagai wali kota dan DPRD. Sehingga kami turun bersama menempel stiker itu,” tegasnya.

Nah, setelah rumah mereka ditempel stiker, Cak Eri memastikan bahwa tugas Pemkot Surabaya dan DPRD selanjutnya adalah bagaimana mengentaskan keluarga itu dari kemiskinan dalam satu tahun ke depan. Hal itu pun dipastikannya juga menjadi koreksi bagi jajarannya di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Bukan berarti ada yang ngomong (bicara) penempelan stiker ini merendahkan orang miskin, tidak. Sebenarnya ketika stiker ditempelkan, maka itu melihat betapa masyarakatnya terbuka dengan pemerintahnya,” jelasnya.

Makanya pada tahun 2023 mendatang, Pemkot Surabaya bersama DPRD telah mengalokasikan anggaran Rp3 triliun untuk membuat program kerja bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui anggaran tersebut, pihaknya ingin mengangkat perekonomian UMKM yang berasal dari keluarga miskin.

“Kita angkat agar tidak menjadi miskin dalam satu tahun ke depan. Sehingga orang Surabaya tidak njagakno (menggantungkan) bantuan saja. Tapi bagaimana dia bisa berusaha dan lepas dari kemiskinan,” paparnya.

Baca Juga:  Resmi Dihapus! Warga Surabaya Tak Perlu Khawatirkan Denda Keterlambatan Pelaporan Kelahiran

Dalam kesempatan itu, Cak Eri bersama jajarannya tak hanya sekadar menempel stiker rumah keluarga miskin. Namun, di saat itu pula pemkot sekaligus memberikan bantuan modal usaha bagi mereka. Tujuannya adalah agar keluarga itu ekonomi ke depan bisa meningkat dan segera lepas dari kemiskinan.

“Jadi itu diberikan bantuan untuk ibunya agar dia bisa buka meracang (toko kelontong) di tempatnya sehari-hari. Kita berikan modal, untungnya bisa buat kulakan lagi. Sambil kita pantau, lurah dan Dinsos juga memantau,” sebutnya.

Menurut dia, apabila bantuan modal usaha yang diberikan belum mampu mencukupi keluarga, Cak Eri juga memastikan akan kembali membantu keluarga tersebut. Intervensi akan terus dilakukan hingga ekonomi keluarga itu meningkat dan memiliki tabungan untuk mengelola usaha toko kelontong secara mandiri.

“Kedua kalau ada suami, kepala keluarga atau anaknya sudah lulus belum bekerja, ayo ikut wirausaha di Pemkot Surabaya. Sehingga harapan saya dia punya penghasilan lebih dari Rp 5-7 juta, sehingga dia setahun ke depan bisa lepas dari kemiskinan. Itulah keberhasilan pemerintah kota dan DPRD,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menerangkan, pemasangan stiker rumah warga miskin dilakukan mulai hari ini dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022. Pemasangan stiker ini dilakukan kepada rumah 219.427 jiwa atau 75.069 KK.

Baca Juga:  Pulihkan Perekonomian di Surabaya, Golkar Bantu Pemkot Percepat Target Herd Immunity

“Di awal tahun ada 1.300.000 jiwa, kemudian sekarang turun menjadi 219.427 jiwa. Penurunan ini setelah diberikan intervensi dan dilakukan check in lagi dengan kriteria atau indikator terkait keluarga miskin,” kata Anna.

Anna juga menjabarkan bahwa stiker yang ditempel di rumah warga miskin ini telah dilengkapi dengan barcode. Melalui barcode tersebut, warga lain juga dapat melihat langsung data atau riwayat jenis intervensi apa saja yang sudah diberikan pemerintah kepada keluarga itu. “Jadi kalau barcode stiker itu di-scan, bisa kelihatan riwayat intervensi yang sudah diberikan pemerintah kepada keluarga itu,” jelas dia.

Sementara itu, satu di antara KPM yang rumahnya ditempel stiker adalah keluarga Bambang Hariadi (46). KPM yang bertempat tinggal di Jalan Gubeng Klingsingan I Surabaya itu tak mempermasalahakan rumahnya ditempel stiker warga miskin. “Mboten (tidak) masalah, memang kondisinya kayak gini,” kata Bambang.

Data scan barcode di rumah Bambang mencatatkan, bahwa sebelumnya keluarga ini telah menerima sejumlah intervensi dari pemerintah. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, BLT Minyak Goreng hingga seragam SD/SMP.

Bahkan yang terbaru, Aminah atau istri Bambang, juga mendapatkan bantuan berupa modal usaha toko kelontong dari Pemkot Surabaya. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung Wali Kota Eri Cahyadi bersamaan dengan kegiatan penempelan stiker. “Harapannya, semoga nantinya (toko kelontong) bisa berkembang, maju dan bertambah modalnya,” pungkasnya. (GIT/NIK)

TAGGED: #dinassosial, #dprdsurabaya, #WALIKOTASURABAYA
Admin Rabu, 28 Des 2022 Rabu, 28 Des 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono berbincang dengan narapidana.
24 Narapidana di Jawa Timur Terima Remisi Khusus Waisak 2025 
Senin, 12 Mei 2025
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadiri Musda XI DPD Golkar Jatim di Hotel Shangri-La, Surabaya.
Ali Mufhti Terpilih Pimpin Golkar Jatim, Ketum Bahlil Tegaskan Tantangan di 2029
Minggu, 11 Mei 2025
Wakil Ketua Umum Adies Kadir mendampingi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat tiba di Bandara Internasional Juanda.
Ketum Golkar Bahlil Sambangi Gus Ali Ponpes Bumi Sholawat
Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, M Faridz Afif,
Marak Spa dan Pijat Berkedok Prostitusi, Komisi B DPRD Surabaya Bakal Panggil Pemilik 
Sabtu, 10 Mei 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Wakil Ketua Umum Adies Kadir mendampingi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat tiba di Bandara Internasional Juanda.

Ketum Golkar Bahlil Sambangi Gus Ali Ponpes Bumi Sholawat

Sabtu, 10 Mei 2025
Kakanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Pamuji Raharja, berbincang dengan jemaah haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya.

Imigrasi Surabaya Kawal Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji 2025

Jumat, 2 Mei 2025
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid memberikan arahan kepada jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulsel, di Makassar, Sabtu, 12 April 2025.

Menteri Nusron Instruksikan BPN Sulsel Permudah Sertifikasi Tanah bagi Warga Miskin Ekstrem

Senin, 14 Apr 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, siap mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto.

Risiko Ekonomi Akibat Tarif Resiprokal AS, Adies Kadir Siap Dukung Prabowo

Minggu, 6 Apr 2025

BERITA POPULER

Armuji: Saya Siap Ditugaskan, Sekalipun Ketua Ranting 

DPRD Surabaya Dorong Pemkot Hidupkan Program Sertifikasi Tanah Massal bagi Masyarakat

Kemenkum Jatim Dorong BHP Surabaya Raih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi

Musda Golkar Jatim Diprediksi Aklamasi, Minimalisir Potensi Konflik di Bawah

Rumah Sakit Royal Surabaya Hadirkan Layanan Operasi Varises, Pulih Cepat dan Langsung Bisa Beraktivitas

Berita Menarik Lainnya:

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono berbincang dengan narapidana.

24 Narapidana di Jawa Timur Terima Remisi Khusus Waisak 2025 

Senin, 12 Mei 2025
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadiri Musda XI DPD Golkar Jatim di Hotel Shangri-La, Surabaya.

Ali Mufhti Terpilih Pimpin Golkar Jatim, Ketum Bahlil Tegaskan Tantangan di 2029

Minggu, 11 Mei 2025
Wakil Ketua Umum Adies Kadir mendampingi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat tiba di Bandara Internasional Juanda.

Ketum Golkar Bahlil Sambangi Gus Ali Ponpes Bumi Sholawat

Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, M Faridz Afif,

Marak Spa dan Pijat Berkedok Prostitusi, Komisi B DPRD Surabaya Bakal Panggil Pemilik 

Sabtu, 10 Mei 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?