By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Pemkot Surabaya Berikan Tempat Tinggal dan Pekerjaan, Eks Penghuni Kolong Tol Kampung 1001 Malam Ucapkan Terima Kasih
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Headlines

Pemkot Surabaya Berikan Tempat Tinggal dan Pekerjaan, Eks Penghuni Kolong Tol Kampung 1001 Malam Ucapkan Terima Kasih

By Admin Sabtu, 10 Des 2022
Share
Warga eks penghuni Kolong Tol Kampung 1001 malam di Rusunawa Gumur Welut, Lakarsantri Surabaya.

SURABAYA, Slentingan.com – Belasan warga tampak bersama anak-anak mereka meramaikan suasana saat berkumpul di Lantai I Tower B Rusunawa Gumur Welut, Lakarsantri Surabaya pada Sabtu (10/12/2022) pukul 09.00 WIB.

Hari itu memang sedang ada kegiatan penyerahan bantuan dari PT Jasa Marga. Ada bantuan alat masak, kursi, rombong, lemari hingga kebutuhan sekolah untuk anak-anak. Sedangkan penerimanya adalah warga eks penghuni Kolong Tol Dupak, Kampung 1001 Malam yang kini tinggal di Rusunawa Sumur Welut.

Satu diantara keluarga itu adalah Iin Indriani. Perempuan kelahiran 1988 ini baru saja melahirkan dua anak kembar. Tepatnya sekitar dua pekan yang lalu. Ia mengaku kehidupannya kini lebih layak dibanding saat tinggal bersama suami dan anak-anaknya di Kolong Tol Dupak, Kampung 1001 Malam. 

“Alhamdulillah lebih baik (tinggal) ten mriki (di Rusunawa), mpun mboten (sudah tidak) di jalan, mengamen. Pak Wali (Eri Cahyadi) juga menepati janji dikasih rusun, bapak (suami) dikasih pekerjaan supaya tidak di jalan lagi,” kata Iin, sapaan lekatnya.

Iin mengaku, anak-anaknya sebelumnya tidak memiliki akta kelahiran. Sebab, bagi Iin dan suami, untuk mencari makan saja susah, apalagi lagi memikirkan mengurus administrasi kependudukan (adminduk) bagi anak-anaknya. Namun kini, Iin dan suaminya bisa tersenyum bahagia. Karena, pasca direlokasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dari Kolong Tol Dupak, 1001 Malam, kehidupan keluarganya lebih layak dan tertata.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Dukung GOW Bergerak Lebih Masif Di Tahun 2023

Bahkan, Iin bersyukur, pendidikan dan masa depan keempat anaknya lebih terjamin karena juga mendapatkan intervensi dari Pemkot Surabaya. Apalagi, kini suami Iin tak lagi mengamen di jalanan untuk mencari nafkah bagi dia dan anak-anaknya.

“Bapak (suami) sekarang ikut kerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. Sebelumnya bapaknya mengamen kale kulo (sama saya), mbak e niki (anak pertama) kulo beto (saya ajak). Saat ini alhamdulillah sekali, (hidup) lebih enak, kan ken alit ten dalan (sejak kecil hidup di jalan),” kata Iin.

Awalnya, Iin mengaku takut saat akan direlokasi oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, ia bersama suaminya sempat berpikiran ingin kabur saat akan direlokasi. Namun, dia tak menyangka, lokasi baru yang akan ditempati rupanya jauh lebih layak dari tempat tinggal sebelumnya. “Pas ten mriki mboten nyongko (pas tiba di Rusunawa tidak menyangka), gubuk kulo kyoko ngoten (rumah saya seperti itu  kondisinya) angsal rusun apik (dapat rusunawa bagus),” tutur dia.

Ia mengaku, saat masih tinggal di Kolong Tol Dupak, Kampung 1001 Malam, tak pernah dipandang orang. Bahkan, seringkali dahulu keluarganya dihina karena berasal dari keluarga tidak mampu yang tinggal di gubuk pinggiran sungai di bawah Jalan Tol Dupak.

Baca Juga:  Pemkot Sediakan Tempat Bagi Warga Surabaya Laporkan Pungli

“Dulu mboten (tidak) pernah dipandang tiyang (orang), sering dihina, karena mboten nggadah (keluarga tidak punya). Tapi sak niki (saat ini) Ya Allah Alhamdulillah, senang banget kulo (senang sekali saya). Mboten nyangka rasane (tidak menyangka rasanya), koyok (seperti) mimpi,” kata IIn sembari meneteskan air mata bahagia.

Tak lupa, Iin bersama suaminya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Kepala Dinas Sosial Surabaya, Anna Fajriatin. Sebab, keluarganya telah banyak diperhatikan dengan dibantu tempat tinggal yang layak dan bersih.

Bahkan, Iin sekarang tak lagi khawatir dengan kondisi kesehatan keempat anaknya. Sebab, saat masih tinggal di Kolong Tol Dupak, debu dan lingkungan yang kurang sehat setiap harinya menghantui kesehatan anak-anak Iin.

“Terima kasih banyak buat Pak Wali Kota dan Bu Anna. Kulo matur suwun sanget (saya terima kasih banyak), bapak (suami) sampun (sudah) dikasih pekerjaan juga, dikasih rusun tempat tinggal seng (yang) layak,” tambahnya.

Selain Iin Indriani, senyum sumringah juga nampak dari wajah Surati. Ibu kelahiran tahun 1964 dengan tiga orang anak ini mengaku, kehidupannya sekarang lebih layak dan tertata. Itu pasca keluarganya direlokasi oleh Pemkot Surabaya dari Kolong Tol Dupak, Kampung 1001 Malam ke Rusunawa Sumur Welut.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Sediakan 9 Bus Sekolah Demi Cegah Pelajar Dibawah Umur Berkendara Liar

“Selayak-layaknya tinggal di sini (Rusun). Di sini alhamdulillah mboten (tidak) kehujanan lagi, wonten kamare (ada kamar tidurnya), wonten (ada) kamar mandi, air pun sudah mengalir, dan listrik sudah ada,” kata Surati.

Awalnya, Surati bersama kedua anak perempuanya juga mengaku takut saat akan direlokasi oleh Pemkot Surabaya. Ketakutan itu lantaran dia dan kedua anak perempuannya belum mengetahui pasti akan tinggal di mana selanjutnya.

“Anak saya tiga perempuan semua. Yang satu sudah tinggal di Tambak Asri dan yang dua ikut bantu-bantu jualan di sana (Kolong Tol Dupak). Sekarang keduanya tinggal di Rusun, dan dapat Rusun karena sudah KK sendiri-sendiri. Alhamdulillah, anak saya juga sekarang dikasih pekerjaan ikut Dinas Sosial dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” tutur Surati.

Surati juga tak menyangka, keluarganya kini bisa tinggal di tempat yang lebih layak dan bersih. Selama 25 tahun lamanya, dia dan keluarganya tinggal di Kolong Tol Dupak, Kampung 1001 Malam dengan kondisi yang kumuh dan tidak layak.

“Matur suwun kaleh (terima kasih) bapak wali kota saget (bisa) menjunjung derajat kita-kita ini. Anak-anak kita juga diajak kerja di dinas, matur suwun sanget (terima kasih banyak), semoga Bapak Wali Kota dan keluarganya sehat-sehat selalu,” pungkasnya. (HUM/GIT)

TAGGED: #jasamarga, #pemkotsurabaya, #rusunawagumurwelut
Admin Sabtu, 10 Des 2022 Sabtu, 10 Des 2022
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir
Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk
Selasa, 1 Jul 2025
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Haris Sukamto, menyaksikan Direktur Kekayaan Intelektual, Razilu menyerahkan sertifikat paten kepada warga Malang.
Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis
Sabtu, 28 Jun 2025
Wamen Ossy Darmawan, melakukan peninjauan ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Denpasar.
Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani
Sabtu, 28 Jun 2025
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko
DPRD Surabaya Warning Pansel Sekda: Jangan Jadi Ajang Bagi-Bagi Kursi Politik!
Sabtu, 28 Jun 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI, juga anggota Tim Pengawas Haji DPR RI.

Temukan Sejumlah Masalah, Timwas DPR RI Siapkan Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Haji 2025

Rabu, 11 Jun 2025
Wali Kota Surabay Eri Cahyadi memberikan keterangan kepada wartawan soal Covid-19.

Kementerian Kesehatan Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Pakai Masker

Selasa, 3 Jun 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar.

Jelang Puncak Haji, DPR RI dan Kemenag Gelar Rapat Koordinasi Bahas 3 Masalah Krusial

Senin, 2 Jun 2025
Jan Hwa Diana dikeler ke ruang penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim

Jan Hwa Diana Tahan Ratusan Ijazah Sejak 2019, Sebagai Jaminan Selama Bekerja

Minggu, 25 Mei 2025

BERITA POPULER

Silaturahmi Berbuah Strategi: Imigrasi Malut Gandeng Kabinda Perkuat Lini Depan Keamanan

DPRD Surabaya Warning Pansel Sekda: Jangan Jadi Ajang Bagi-Bagi Kursi Politik!

Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis

Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani

Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk

Berita Menarik Lainnya:

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir

Komisi D DPRD Surabaya Desak Evaluasi Sistem Rujukan BPJS: 144 Daftar Penyakit Tak Bisa Dirujuk

Selasa, 1 Jul 2025
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Haris Sukamto, menyaksikan Direktur Kekayaan Intelektual, Razilu menyerahkan sertifikat paten kepada warga Malang.

Kemenkum Jatim Gaspol Lindungi Warisan Lokal Lewat Indikasi Geografis

Sabtu, 28 Jun 2025
Wamen Ossy Darmawan, melakukan peninjauan ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Denpasar.

Tinjau Kantah Kota Denpasar, Wamen ATR/Waka BPN Tekankan Pentingnya Budaya Melayani

Sabtu, 28 Jun 2025
Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko

DPRD Surabaya Warning Pansel Sekda: Jangan Jadi Ajang Bagi-Bagi Kursi Politik!

Sabtu, 28 Jun 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?