MALANG, Slentingan.com – Booth Direktorat Jenderal Imigrasi bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang menjadi salah satu daya tarik utama dalam Malang City Expo 2025 yang berlangsung mulai tanggal 30 April hingga 3 Mei 2025.
Sejak hari pertama penyelenggaraan, booth ini ramai dikunjungi masyarakat karena menjadi satu-satunya yang menghadirkan layanan publik langsung, yaitu informasi keimigrasian dan pelayanan paspor.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kartini Imperial Building, Jalan Tangkuban Perahu – Klojen – Kota Malang ini, pengunjung dapat langsung berkonsultasi terkait keimigrasian serta melakukan proses permohonan paspor elektronik yang pemohon dapat mendaftar melalui aplikasi M-Paspor pada hari sebelumnya.
Pelayanan ini menjadi magnet tersendiri di tengah pameran yang diikuti oleh puluhan instansi, UMKM, dan BUMN. Terlihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Banyak yang datang untuk mendapatkan informasi paspor, visa, hingga pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk memberikan layanan, tetapi juga membangun edukasi keimigrasian yang inklusif,” ujar Anggoro Widjanarko, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Jumat, 2 Mei 2025.
Booth Imigrasi juga menghadirkan simulasi penggunaan aplikasi M-Paspor, informasi izin tinggal untuk warga negara asing, serta edukasi mengenai tata cara pengurusan dokumen keimigrasian secara legal. Petugas juga memberikan layanan konsultasi gratis yang disambut baik oleh masyarakat.
Eko Sri Yuliadi, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang (Diskopindag), menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif Imigrasi.
“Booth Imigrasi sangat membantu masyarakat. Selain menjadi satu-satunya stan layanan publik, mereka juga berhasil menyajikan edukasi dengan pendekatan yang ramah dan informatif. Ini bentuk sinergi nyata antara pusat dan daerah,” ujar Eko.
Senada dengan itu, Muhamad Sailendra, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kota Malang, menyebut partisipasi Imigrasi membawa nilai tambah dalam perhelatan expo tahun ini.
“Keberadaan booth Imigrasi memberi warna baru bagi Malang City Expo. Ini bukti bahwa pelayanan publik bisa dikemas menarik dan inklusif. Saya berharap ke depannya semakin banyak layanan publik yang hadir di kegiatan seperti ini,” ungkap Sailendra.
Malang City Expo 2025 sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Malang ke-111 dan sekaligus menandai satu dekade penyelenggaraan Malang City Expo.
Tahun ini, expo diikuti oleh berbagai pihak, di antaranya UMKM binaan Diskopindag Kota Malang, PT KAI, PT PLN, OJK Malang, Bank Jatim, Bank BRI, serta sejumlah dinas pemerintahan kota dan kabupaten lainnya.
Dengan kehadiran layanan keimigrasian secara langsung, partisipasi Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kantor Imigrasi Malang telah memberi kontribusi nyata.
Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan membuktikan bahwa birokrasi dapat hadir lebih humanis dan solutif di tengah keramaian publik. HUM/BOY