By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Gaya Hidup
Reading: Mantan Penghuni Kolong Tol 1001 Malam Dapat Pekerjaan Dari Pemkot Surabaya
Share
Slentingan.comSlentingan.com
Aa
  • Beranda
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
  • Indeks
Search
  • Kategori
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum
    • Kejaksaan
    • Imigrasi
    • Pertanahan
    • Pemasyarakatan
  • Kategori
    • Ekbis
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
© 2023 - Slentingan.com
Headlines

Mantan Penghuni Kolong Tol 1001 Malam Dapat Pekerjaan Dari Pemkot Surabaya

By Admin Jumat, 6 Jan 2023
Share
Zulfa Rahmanita Rosidah, 19, yang bekerja di dapur permakanan Dinsos Surabaya.

SURABAYA, Slentingan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memberikan pekerjaan kepada 16 Kepala Keluarga (KK) eks penghuni kolong tol Kampung 1001 Malam, setelah dipindahkan ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Sumur Welut, Senin (17/10/2022) lalu. 

Untuk saat ini, sudah ada 12 orang yang telah diberi pekerjaan. Rata-rata, mereka bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. 

Salah satunya, Zulfa Rahmanita Rosidah, 19, yang bekerja di dapur permakanan Dinsos Surabaya. Kesehariannya, ia bekerja sebagai juru masak di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Griya Wreda Jambangan. 

Zulfa sampai sekarang masih tidak percaya bisa bekerja di lingkup pemkot, setelah dirinya direlokasi ke Rusunawa Sumur Welut. Saat sebelum dipindahkan ke rusun, ia mengaku, sempat tak yakin dengan ucapan Wali Kota Eri Cahyadi dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin kalau akan diberi pekerjaan. 

“Waktu Pak Wali ke sana (Kolong Tol 1001 Malam) bilang mau memberi pekerjaan itu, saya ragu. Sempat nggak mau awalnya, akhirnya ternyata benar diberi pekerjaan dan tempat tinggal layak,” kata Zulfa, saat ditemui di Griya Wreda, Jumat (6/1/2023).

Di Griya Wreda, Zulfa tampak sibuk menyiapkan beberapa bahan masakan untuk menu yang dimasak besok pagi. “Rencananya masak Gulai buat sarapan para lansia di sini,” ujar Zulfa. 

Baca Juga:  FIFA Bersama PSSI Cek Lapangan Jelang Piala Dunia U-20

Sembari melanjutkan menyiapkan bahan masakan, Zulfa bercerita mengenai semasa dirinya tinggal di kolong jembatan. Pengap, debu, dan suasana kumuh sudah menjadi makanan sehari-harinya. “Dari kecil saya di sana, sejak 19 tahun lalu. Saya tinggal bersama nenek dan dua adik saya,” sebutnya.

Setelah dipindah ke rusun, Zulfa mengaku bersyukur karena hidup lebih layak dan serba berkecukupan. Sesuai ucapan Wali Kota Eri, kini nasibnya berubah drastis. “Terima kasih Pak Wali dan Bu Kadinsos sudah mengubah nasib kami. Ternyata yang dibilang Pak Wali itu beneran,” akunya. 

Selain Zulfa, ada juga Aris Setiawan yang merasakan hal sama. Nasibnya kini menjadi lebih baik daripada tinggal di bawah kolong jembatan tol. Mantan pengamen jalanan itu mengaku, semenjak tinggal di rusunawa hidupnya menjadi lebih baik. 

Bahkan, kini dia juga sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Pria 25 tahun itu sudah tidak lagi merasa was-was, harus kucing-kucingan dengan Satpol PP ketika mencari sesuap nasi. 

“Sudah sering saya kena razia, setelah dapat informasi kalau penghuni rusun mau direlokasi ke rusun itu saya bersyukur, walaupun sedikit ragu. Kalau melihat seperti dulu, nelangsa rasanya, apalagi anak saya harus tidur di kolong jembatan,” kata Aris. 

Baca Juga:  APBD 2023 Rp 11, 2 Triliun Disahkan, Pemkot-DPRD Sepakat APBD untuk Kesejahteraan Warga Surabaya

Meskipun rasa ragu menyelimuti hatinya, setelah mendengar kabar akan ada pengosongan lahan. Rasa itu sudah tidak lagi ada, kini ia bersama dapat hidup layak bersama anak dan istrinya. “Dulu tinggal di kolong jembatan, sempat ditinggal istri saya. Alhamdulillah sekarang ternyata ada hikmahnya, saya bisa bahagiakan anak dan istri,” ucap Asir sembari mengingat masa lalunya. 

Kini dirinya bekerja di tempat sama seperti Zulfa, hanya saja berbeda tugasnya. Kesehariannya, Aris bekerja sebagai petugas kebersihan di UPTD Griya Wreda Jambangan. “Alhamdulillah terima kasih Pak Wali sudah diberi pekerjaan seperti ini. Lebih bersyukur lagi, keluarga kecil saya bisa utuh kembali,” imbuhnya. 

Senada dengan Aris, salah satu eks penghuni kolong tol 1001 Malam, Firmansyah turut berbahagia bisa diberikan pekerjaan yang lebih layak oleh pemkot. Nasibnya sama seperti Aris, bapak empat anak itu sebelumnya banting tulang demi menghidupi keluarganya dengan cara mengamen. 

Bahkan kini, ia bersama istrinya Iin Indriyani, serta empat orang anaknya bisa hidup layak di Rusunawa Sumur Welut. “Dibanding kerjaan saya yang dulu dengan sekarang, jauh berbeda. Yang dulunya jadi pengamen dan terkadang sebagai pemulung, sekarang saya jadi petugas kebersihan di DLH Surabaya,” ucap Firmansyah. 

Baca Juga:  Komisi C segera Panggil Sejumlah Hotel Pembuang Limbah B2

Sewaktu ia mengamen, ia tinggal di kolong jembatan tol, berdinding kayu triplek dengan ukuran petak kurang dari tiga meter. Tentunya untuk tinggal berlima, sangat tidak layak. “Setiap pulang kerja, mau rebahan saja sulit, apalagi buat tidur bersama istri dan anak saya,” sebutnya. 

Firmansyah tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Keinginan yang selama ini ia impikan, hidup lebih layak dan membahagiakan keluarganya pun terwujud. “Terima kasih Pak Wali (Eri Cahyadi), Bu Anna. Meskipun sebagai petugas kebersihan, saya yakin bisa membahagiakan keluarga saya dan menyekolahkan anak saya,” pungkasnya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, pada saat proses  relokasi warga kolong jembatan tol di kawasan Kampung 1001 Malam pada saat itu. Bahwa pemkot tidak asal memindahkan warga dan menertibkan bangunan di kawasan itu. Akan tetapi, pemkot juga bertanggung jawab, memberikan jaminan perhatian kesehatan, pendidikan, dan penghasilan kepada warga yang dipindahkan ke rusunawa Sumur Welut. (GIT/NIK)

TAGGED: #dinsossurabaya, #pemkotsurabaya, #WALIKOTASURABAYA, 1001 Malam
Admin Jumat, 6 Jan 2023 Jumat, 6 Jan 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram
Ad imageAd image
BERITA TERBARU
Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.
Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis
Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama
Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.
Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah
Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus
Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya
Sabtu, 16 Agu 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image

NASIONAL

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir sebagai wujud nyata kemerdekaan di bidang gizi

Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 12 Agu 2025
Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menerima penghargaan dari oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Surabaya Raih KLA Utama untuk Ketujuh Kalinya, Bukti Nyata Kota Ramah Anak

Minggu, 10 Agu 2025
Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Bali.

Imigrasi Bali Kukuhkan Satgas Patroli: Langkah Tegas Menjaga Keamanan dan Stabilitas di Destinasi Wisata Dunia!

Selasa, 5 Agu 2025
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memberikan keterangan kepada media usai rapat.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir Desak Percepatan RUU KUHAP

Sabtu, 12 Jul 2025

BERITA POPULER

BPN Kupang Tegaskan: Keberhasilan Reforma Agraria Ada pada Manfaatnya untuk Rakyat

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Kemenkum Jatim Pamerkan Produk Unggulan pada IPExpose 2025

Berita Menarik Lainnya:

Bendera Merah Putih dengan kondisi terbalik oleh paskriba saat upacara HUT Republik Indonesia Ke-80 di Balai Kota Surabaya.

Insiden Bendera Merah Putih Terbalik, DPRD Surabaya: Jangan Salahkan Paskibra, Evaluasi Rekrutmen Jadi Sorotan

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol, Harison Mocodompis

Kementerian ATR/BPN Ajak Masyarakat Rayakan Capaian Bersama

Senin, 18 Agu 2025
Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, memberikan bingkisan kepada warga sekitar lokasi kantor imigrasi.

Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Baksos, Cek Kesehatan Gratis, dan Donor Darah

Sabtu, 16 Agu 2025
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr. Akmarawita Kadir, meminta evaluasi menyeluruh terhadap kasus

Balita Penuh Luka di Daycare, Ini Tanggapan Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Sabtu, 16 Agu 2025

© 2023 - Slentingan.com

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kerjasama dan Iklan
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang!

Sign in to your account

Lost your password?